Kamis, 08 September 2011

BMT MATA AIR JAKUT TERAPKAN STRATEGI BARU



Jakarta Utara, BMT MATA AIR Jakarta Utara akan melakukan strategi baru dalam upaya pengembangan dan perbaikan manajemen koperasi berbasis syari'ah ini, menurut M. Irsyad direktur pelaksana mengatakan, " kita telah pelajari selama 7 (tujuh) bulan ini dalam perjalanan BMT ini masih banyak kendala dan hambatan yang kita lewati, sekarang ini memang kita akui ada beberapa nasabah yang kreditnya macet dan hal tersebut di sebabkan beberapa faktor diantaranya aadalah karakter dan watak masyarakatnya yang terlalu memudahkan urusan dengan BMT, namun terlepas dari hal tersebut kami akan lakukan pembenahan terhadap para kreditur yang macet tersebut dengan cara yang akan kami atur nanti."




Memang dalam perjalanan selama 7 (tujuh) bulan ini BMT MATA AIR Jakarta utara telah mengucurkan pinjaman atau kredit  kurang lebih sebesar Rp. 170.000.000 (Seratus Tujuh Puluh Juta Rupiah) dengan keuntungan selama berjalan tersebut sekitar Rp. 4.000.000 (Empat Juta Rupiah), namun tidak semua nasabah yang meminjam uang dari BMT tersebut dalam mengembalikan pinjamannya sesuai dengan keinginan di karenakan beberapa faktor tadi.


Menurut M. Irsyad pasca lebaran idul fitri ini akan dilakukan perombakan dan strategi secara bsar-besaran agar tidak terulang kembali kasus-kasus yang macet dalam pengembalian pinjaman. Kita akan terus lakukan perbaikan-perbaikan dalam peningkatan pengembangan BMT ini karena kami yakin masih banyak masyarakat yang membutuhkan dana untuk mengembangkan usahanya, tinggal format dan pola nya saja yang akan kita perbaika sebaik-baiknya.

BALAKAR BANSER PENJARINGAN BANTU KORBAN KEBAKARAN


Musibah kebakaran kembali terjadi di pemukiman padat penduduk di Kapuk Muara, RT 03/01, Kel. Kapuk Muara, Penjaringan, Senin (5/9), sekitar pukul 05.00 WIB.

Lebih dari 50 puluh rumah yang berdiri di atas lahan seluas 4000 m2 hangus terbakar akibat kobaran api yang diduga berasal dari arus pendek listrik di sebuah warung tegal (warteg).

Sebanyak 21 mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi tersebut untuk memadamkan amukan si jago merah. Akibat kejadian tersebut, kerugian diperkirakan mencapai Rp 800 juta. Meski tidak ada korban jiwa, namun sekitar 100 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal.



Dalam kejadian tersebut babarapa orang dari BALAKAR BANSER Kec. Penjaringan yang rumah nya tidak jauh dari lokasi kebakaran dengan sigap membantu aparat pemadam kebakaran dalam memadamkan api yang sedang melahap pemukiman sekitar, tak kurang dari 15 anggota BANSER BALAKAR langsung terjun kelokasi musibah kebakaran tersebut.

Musibah kebakaran terjadi sekitar pukul 05.00 WIB. Saat itu sebagian penghuninya baru beristirahat usai pulang mudik. Tiba-tiba dari warteg milik Titin mengeluarkan asap ngepul yang disusul kobaran api.

Warga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, namun api semakin membesar sehingga menghanguskan sejumlah rumah yang berdekatan karena sebagian besar bangunan terbuat dari kayu dan triplek.

Saat ini para korban korban kebakaran ditampung di sebidang lapangan kosong yang lokasinya tak jauh dari musibah kebakaran. Tanpa menunggu lama ketua PAC Kecamatan Penjaringan langsung berkoordinasi dengan pengurus wilayah setempat untuk langsung membuka POSKO bantuan dan penampungan sementara bagi warga setempat yang rumahnya terbakar.


Samapai saat ini bantuan yang telah masuk sementara dari SUDIN SOSIAL JAKUT, PMI JAKUT, PC ANSOR JAKUT dan dari berbagai unsur masyarakat. Nurhasan selaku koordinator POSKO yang juga sebagai ketua Ansor Penjaringan mengatakan saat ini yang dibutuhkan masyarakat adalah selain bahan bangunan matrial  juga dibutuhkan perlengkapan bagi anak-anak sekolah yang pakaian dan alat tulisnya terbakar.