Sabtu, 19 Maret 2011

Maulid Nabi Muhammad PAC PENJARINGAN dan Deklarasi Majelis Dzikir dan Solawat Rijalul Ansor

Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan pada hari Jum'at 18 Maret 2011 wilayah Kapuk Muara Kec. Penjaringan tersebut di prakasai oleh PAC. GP. ANSOR Kec. Penjaringan sekaligus juga deklarasi majelis zikir dan solawat Rijalul Ansor tingkat kecamatan penjaringan yang dihadiri oleh 300an jamaah dari semua kalangan, hadir juga ketua PC. GP. ANSOR Kota Jakarta Utara sahabat Abdul Azis, SHI dan seluruh Pimpinan Ranting se Kec. Penjaringan, dalam sambutannya ketua PAC Kec. Penjaringan sahabat nurhasan meminta kepada seluruh Ranting untuk membuat taklim setiap bulannya, " kami harapkan kepada seluruh ranting se Kec. Penjaringan agar membuat taklim rutin bulanan di setiap kelurahan masing-masing, hal ini diharapkan akan membangun kembali spirit harokah GP. Ansor"
Hal serupa di ungkapkan ketua PC. GP. ANSOR Jakarta Utara beliau mengungkapkan bahwa " Jakarta Utara akan terus lakukan konsolidasi basis dengan cara taklim dan majelis dzikir, saya harap kepada seluruh PAC se Jakut untuk melakukan kegiatan rutin bulanan dalam bentuk taklim atau majelis zikir" kami targetkan akhir april ini seluruh ranting sudah harus terbentuk di seluruh Jakarta Utara" dalam ceramah agama yang disampaikan oleh KH. Madhari Lamri beliau berpesan agar pemuda Ansor harus mampu manjadi uswah bagi pemuda lain seperti yang yang dilakukan Nabi Muhammad SAW yang menjadi uswatun hasanah bagi seluruh alam, dan agar tetap menjadi Generasi muda yang menjunjung tinggi ahlaqul karimah dan kedamaian bagi masyarakat."

Selasa, 15 Maret 2011

BMT MataAir Hadir di Jakarta Utara


Sejak berdirinya BMT (baitul maal wat tamwil) MataAir cabang kapuk muara jakarta utara yang diprakarsai oleh Gp Ansor Jakarta Utara telah memberikan kredit kepada usaha kecil menengah di wilayah sekitar sebesar 100 juta. Hal tersebut diungkapkan oleh M. Irsyad selaku manager operasional BMT  MataAir yang berlokasi di kapuk muara penjaringan Jakarta Utara.
Hal ini disambut baik oleh kalangan masyarakat sekitar, mereka berharap bahwa BMT ini mampu menjadi salah satu jalan keluar dalam mengembangkan usahanya. "Saya merasa terbantu dengan adanya BMT ini, dan harapan saya bahwa BMT ini bukan hanya memberikan pinjaman modal tapi juga menyediakan usaha yang lain seperti pengadaan sembako murah dan sebagainya yang dibutuhkan oleh masyarakat." ungkap salah satu nasabah BMT MataAir.
Menurut M. Irsyad, "kami menargetkan sampai dengan satu milyar rupiah yang akan disalurkan kepada para pedagang usaha kecil dan menengah di wilayah jakarta utara khususnya bagi warga NU yang memiliki usaha akan kami berikan kredit tanpa bunga hingga akhir tahun ini." Kemudian lanjutnya "pertiga bulan ini sampai dengan maret, jumlah nasabah yang terdata sebanyak 210 orang dengan pengucuran kredit sebesar 120 juta, yang kami prerioritaskan bagi mereka para pedagang yang ada di wilayah pasar tradisional."
Ditempat terpisah Kepala Cabang BMT MataAir Jakarta Utara yang juga Ketua Ansor Jakarta Utara mengatakan bahwa kedepan seluruh kader Ansor se-jakarta utara melalui pimpinan PAC dan ranting-ranting akan memperluas pengembangan BMT MataAir ini dalam rangka membangun kemandirian ekonomi di masyarakat. 


Pidato Politik Nusron Wahid Saat Terpilih Menjadi Ketum PP ANSOR



Sesaat setelah terpilih sebagai Ketua Umum GP Ansor, dalam acara penutupan kongres, Nusron Wahid mengawali kepemimpinannya dengan suatu pidato kemenangan yang sangat meyakinkan para pemuda Ansor. Berikut beberapa petikan dari pidato itu:

“Saudara-saudara sekalian peserta kongres yang saya hormati, pada hari ini kita akan mengawali sebuah perjalanan baru, yang ini bukan akhir, tapi ini adalah awal dari kita yang ingin menatap masa depan. Oleh karena itu, dalam pidato kemenangan ini atau pidato terpilihnya saya sebagai ketua umum, kami ingin tegaskan bahwa setelah kongres ini kita bersama-sama membangun basis gerakan Ansor di daerahnya masing-masing.”

“Kita akhiri pertikaian-pertikaian dan konflik-konflik yang terjadi selama kongres ini. kita tidak akan lagi ada kelompok-kelompok di dalam menjalankan organisasi. Meskipun kemarin banyak kandidat, tidak akan ada lagi friksi-friksi maupun dendam ataupun kesumat dalam rangka menjalankan roda organisasi. Maka itu, pertama saya ucapkan terima kasih sekali, yang pertama kepada sahabat Saifullah Yusuf selaku penangggung jawab Kongres ke-14 di Surabaya ini, yang kedua kepada semua peserta kongres, pertama adalah mereka yang melakukan dukungan dan amanah kepada kami, yang kedua kepada seluruh peserta kongres, baik yang mendukung maupun tidak, baik yang terlibat sebagai peseta maupun tidak….”

“Sahabat-sahabat sekalian, saya yakini lima tahun mendatang kita banyak tantangan, lima tahun mendatang kita akan mengalami masa-masa kerja. Tahun 2014 bukan tujuan. Sekali lagi, tahun 2014 bukan tujuan. Politik itu adalah sah, tapi perjuangan Gerakan Pemuda Ansor tidak hanya perjuangan politik, tapi perjuangan Gerakan Pemuda Ansor adalah perjuangan gerakan kultural kebudayaan dalam rangka membangun masyarakat Indonesia yang lebih baik….”

“Sahabat-sahabat sekalian, Nahdlatul ulama sebagai organisasi induk kita yang mempunyai misi Islam ahlus sunnah wal jama’ah, yang berbasis inklusif, yang menjadi ciri khas Islam di dunia merupakan Islam yang akan menjad prototype dalam pembentukan karakter ke-Indonesiaan maupun karakter Islam inklusif di dunia. Maka itu sahabat-sahabat sekalian, masa depan Ansor mendatang tidak hanya menentukan arah perjalanan bangsa Indonesia tapi akan menentukan arah perjalanan bangsa di dunia.”

“Sahabat-sahabat sekalian, pada saat ini dunia telah bergerak ke arah Timur, dulu peradaban Barat, tapi sekarang bergerak ke arah Timur. Islam menjadi satu-satunya alternative. Apalagi Islam di Indonesia adalah Islam yang menerima perbedaan, Islam yang toleran, Islam yang inklusif dan Islam yang memahami karakter dan paradigma-paradigma demokratis. Dan saya yakin Gerakan Pemuda Ansor akan menjadi komponen utama dalam rangka membangun dan membawa agama dan bangsa Indonesia menjadi bagian dari peradaban dunia.”

“Saat ini hanya ada peradaban Barat, peradaban Arab, peradaban Cina, peradaban Rusia, tapi belum ada peradaban Indonesia yang diperhitungkan dalam panggung internasional. Bersama dengan akhlak dan akal budi serta dengan cita-cita dan paradigm internasional dan ke NU-an. Saya yakin dengan bimbingan para a’wan dan bimbingan para kyai dan para intelektual, kita tidak akan sekedar bicara dalam konteks ke-Indonesiaan saja, tapi juga bicara dalam konteks-konteks Internasional…….”

“Para hadirin, kita akan usung dalam konteks menggunakan paradigm urut kacang. Kalau pada level-level jabatan elite politik kita harus memberikan kepada pihak-pihak yang paling mumpuni. Maka kalau pada masa yang akan datang, yang paling mumpuni adalah sahabat Saifullah Yusuf, maka kita semua harus dengan ikhlas mengusung beliau untuk menjadi salah satu pemimpin nasional. Sekali lagi saya katakana, diantara kita jangan ada lagi friksi-friksi diantara kita. Kita sebagai anak muda NU, mohon maaf, sudah capek, sudah lelah dengan pertikaian-pertikaian dan dengan berbagai konflik yang terjadi dalam masyarakat NU.”

“Bangsa Indonesia membutuhkan NU, tapi NU-nya makin hari makin tidak diminati oleh masyarakat, karena ibarat rumah seperti kosong karena penghuninya pada keluar karena rumahnya kotor. Karena itu wajib tugasnya bagi Gerakan Pemuda Ansor untuk membenahi rumah besar kita, yaitu jam’iyyah NU. Sehingga jam’iyyah NU kembali menjadi payung besar bagi umat Islam Indonesia.”

“Akhirul kalam, dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, maka pada pidato yang pertama kami ini, pertama yang ingin kami sampaikan adalah pesan sebagai berikut: Setelah kemenangan ini, kami minta jangan dukung saya, tapi kritiklah saya. Dan yang kedua adalah tagihlah janji-janji program saya.”

Itulah kutipan pidato kemenangan yang disampaikan oleh Nusron Wahid pada forum penutupan Kongres GP Ansor ke-14 di Surabaya. Ada beberapa poin penting yang perlu digaris-bawahi dari janji-janji yang ia sampaikan, antara lain adalah membangun basis-basis Ansor di daerah, membawa Ansor kepada perjuangan cultural, mewujudkan Islam Indonesia yang insklusif dan toleran, membawa Ansor untuk berbicara dalam forum-forum dunia, membenahi NU dan menghentikan pertikaian antar warga NU, khususnya dalam bidang politik, dengan cara memberikan kesempatan dan dukungan kepada kader NU dan Ansor yang mumpuni untuk muncul sebagai figure pimpinan nasional.

Sumber ; http://pekerjamuseum.blogspot.com/

Gerakan Hari Bakti Lingkungan Ansor NU Jakarta Utara

Jakarta (GP Ansor Online: Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PC GP Ansor NU) Jakarta Utara menggelar gerakan hari bakti penghijauan di lingkungan Masjid se-Jakarta Utara.
”Program penghijauan di lingkungan masjid di Jakarta Utara, merupakan program yang terus dikembangkan dengan pihak-pihak terkait, sehingga ke depan tidak ada lagi masjid di Jakarta Utara kebanjiran dan kepanasan, karena salah satu tujuan penghijauan tersebut adalah peresapan air,” ujar Ketua PC GP Ansor NU Jakut Abdul Azis, Ahad (27/6).
Abdul Aziz, menyampaikan program penanaman pohon yang mereka sampaikan kepada Walikota tersebut dalam rangka  memeringati Gerakan Hari Bakti Lingkungan.  Penanaman pohon itu akan diawali di Masjid Al-Husna di Tanjung Priuk dalam waktu dekat ini.
”Pohon yang kami berikan ke masjid, berjumlah enam ratus bibit pohon produktif,” ujarnya
Begitu juga beberapa pihak sudah menyatakan kesiapan mereka untuk mendukung GP Ansor melaksanakan program tersebut, seperti Sudin Pertamanan menyumbang 100 pot dan 100 pohon mangga.  PT Bogasari menyumbang 300 pohon,  terdiri dari pohon Mangga dan  Jambu. Jakarta International Container Terminal  (JICT) menyumbang 3.600 buku tulis, dan Sudin Pertanian menyumbang 100 Pohon Mangga dan 100 Jambu.
“Jadi setiap pohon yang akan ditanam umumnya adalah pohon  produktif dan pohon pelindung. Kami akan mendukung pemerintah untuk  bersama-sama membangun Jakarta Utara menjadi lebih maju dan berkembang,”  tukas Azis.
Abdul Azis berharap kedepan, bukan hanya pemkot dan JICT yang peduli terhadap masyarakat akan tetapi seluruh steakholder di Jakarta Utara, lebih memperhatikan dan peduli terhadap masyarakat.
Sementara itu,  Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiono mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk lebih aktif untuk berperan dalam menjaga dan melestarikan keindahan lingkungan di wilayah Jakarta Utara.
Walikota juga sangat berapresiasi kepada Ansor Jakarta Utara dalam melakukan penghijauan di lingkungan masjid di Jakarta Utara ”Kami bangga dan apresiasi kepada Geraka Pemuda Ansor Jakarta Utara yang mengadakan kegiatan penghijauan di lingkungan Masjid,” ujarnya
Selain membuka resmi kegiatan tersebut, Bambang Sugiono juga mencanangkan hari bakti lingkungan pemuda Ansor Jakarta Utara di tahun 2010 dengan semangat kepemudaan di Jakut. Ia berharap program semacam ini, ke depan terus berkelanjutan dan berkesinambungan dikalangan masyarakat Jakarta Utara.
Walikota hadir didampingi oleh para pejabat dilingkungan pemerintah Jakarta Utara seperti Kapolres dan KODIM 0502 Jakarta Utara Letkol H Irman Jaya Tahir. Hadir pula sejumlah tokoh masyarakat dan Pimpinan OKP, Ormas Muhamadiyah dan NU, Muslimat dan PCNU Jakarta Utara.
Sekadar catatan, jumlah Masjid yang  tersebar di enam kecamatan di Jakarta Utara sebanyak 476 bangunan, dan  951 Mushola. Sedangkan  di masing-masing kecamatan antara lain, Kecamatan Cilincing (108),  Penjaringan (60), KOja (84), Kelapa Gading (40),  Tanjung Priok (129), dan Pademangan  (55).